HOME Rumah Belajar TV Edukasi Suara Edukasi Radio Edukasi M-Edukasi Pena Belajar My Youtube Channel
SELAMAT DATANG DI GUNTUR SALEKSA BLOG, YUK BERBAGI KEBAIKAN BERSAMA
Semua password untuk link download adalah : gunturberbagi
JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR YACH

Sabtu, 09 April 2011

Listrik Pra Bayar Lebih Boros


Gara-gara listrik pengeluaran di rumah saya kembali membengkak naik, hal ini disebabkan oleh Listrik Pra Bayar (LPB). Sekitar beberapa bulan yang lalu dirumah ini bermigrasi dari Pasca bayar ke Pra Bayar, Listrik dirumah kami dengan daya 900,
awalnya kami tertarik dengan keunggulan-keunggulan yang dipaparkan petugas PLN, tapi setelah dipasang banyak kerugian yang kami sekeluarga alami, contohnya :
- Listrik tiba-tiba mati di malam hari dan otomatis kembali ke jaman batu

- Masa aktif Token (Pulsa Listrik) yang sangat pendek sehingga menambah biaya pengeluaran (sebelum pakai LPB tagihan listrik saya hanya kurang dari 100 ribu/bulan tetapi setelah migrasi ke LPB pengeluaran minimal 150 ribu/bulan, lha Token 100 ribu masa aktifnya cuma 3 minggu doang)walau 3 minggu katakanlah cuma mengkosumsi listrik seharga 60 ribu, kalau masa aktif habis ya tetap mati. selamat anda nabung 40 ribu.hehehe...
selanjutnya anda isi lagi 100 ribu terus penggunaannya anda cuma 70 ribu, maka anda nabung lagi 30 ribu, bayangkan jika udah 1 tahun dapat berapa tuh tabungan anda??
- Listrik dipakai ataupun tidak dipakai masa aktif tetap berjalan, misal kita pergi ke luar kota eh kita baru pulang tapi listrik sudah innalillahi wa innalillahi rojiun.ngeselin kan…
- Satu lagi ni, kalau kita kepepet tidak punya uang untuk beli Token terus masa tenggang habis maka perbaikannya adalah seperti pasang baru, kira-kira jutaan gitu (info kanan-kiri, tapi belum ngalami sendiri yang satu ini, semoga saja tidak)
Yach sekarang kami sekeluarga hanya bisa ikhlas dan meratapi nasib saja kenapa dulu bisa tergoda untuk bermigrasi ke LPB.
Tersiar berita di media elektronik bahwa PLN memprogramkan semuanya nanti akan dirubah menjadi Pra Bayar, yach kalau sistem masa aktifnya cuma sependek itu dan jika banyak orang yang tahu akan kelemahan listrik Pra Bayar maka kayaknya akan sedikit alot untuk memigrasikan ke LPB. Harapan saya dan mungkin menjadi harapan semua orang juga agar masa aktif Token Listrik tersebut ditambah atau diperpanjang jadi pelanggan bisa agak tenang dan anggaran untuk listrik juga berkurang. Bagi para pembaca sebaiknya kalau mau bermigrasi ke LPB sebaiknya ditanyakan dulu dengan seksama keunggulan bahkan kekurangan-kekurangan dari LPB dan cara mengatasi atau ada alternatif untuk menutupi kekurangan LPB tersebut jika itu memungkinkan. Singkat kata teliti dulu, pikir dahulu baru migrasi. Semoga paparan saya diatas bisa menjadi pandangan anda semua.

Salam aneh… hohohohoho…
Baca Selengkapnya...

Read more...

Selasa, 05 April 2011

Kesalahan Guru Dalam Pengajaran

Tulisan ini berdasarkan pengamatan pribadi saya terhadap beberapa sekolah dan tentang bagaimana cara guru mengajar sebuah materi.



Di tulisan saat ini akan saya kemukakan beberapa kesalahan yang dilakukan guru dalam mengajar yang tidak disadari ataupun yang telah disadari tetapi tetap dilakukan oleh guru yang bersangkutan, karena merasa ribet dengan pembenahan.
Inilah kesalahan-kesalahan tersebut :

1. RPP
RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebenarnya menjadi senjata atau petunjuk arah dalam pengajaran, akan tetapi RPP jarang sekali digunakan, guru cuma membuat RPP akan tetapi dalam pengajaran mereka langsung mengajar apa adanya, yang ada di buku langsung diajarkan tanpa mengikuti langkah pembelajaran yang ada di RPP. Metode yang digunakan juga kadang tidak sinkron antara RPP dan pembelajaran yang sebenarnya. Dalam RPP ditulis metode yang sangat bervariasi. Akan tetapi dalam prakteknya guru menggunakan metode ceramah dan metode tinggalkan ruangan atau bahkan metode ngerumpi bareng di kantor/ruang guru sementara siswa belajar tanpa adanya guru di dalam ruangan.Tapi jika ada pengawas dari atasan ya lain ceritanya.hehehe…


2. LKS
LKS atau Lembar Kerja Siswa merupakan buku yang menjadi sarana latihan bagi siswa yang berisi soal-soal plus pembahasan materi sedikit. Nah kesalahan yang saya maksud adalah LKS sering kali digunakan untuk bahan mengajar oleh guru. LKS seharusnya menjadi buku latihan siswa bukan bahan ajar utama.

3. Media Pembelajaran
Media pembelajaran atau alat peraga yang digunakan dalam pengajaran selalu saja tidak maksimal. Padahal setiap materi pelajaran bisa diciptakan sebuah media pembelajaran, entah itu beli media pembelajaran yang telah jadi, atau kalau tidak ada anggaran untuk itu, kita sebagai guru bisa buat media dari alam sekitar, kreasi kita sendiri dari bahan-bahan sederhana, dll.

4. PTK
PTK atau Penelitian Tindakan Kelas sampai saat ini digunakan dalam syarat mengajukan kenaikan pangkat seorang guru. Kesalahan yang saya maksud adalah PTK hanya digunakan untuk mengejar kenaikan pangkat bukan benar-benar diterapkan dalam meningkatkan prestasi siswa. Bahkan tidak dapat kita pungkiri masih banyak PTK dijahitkan (beli dari pihak ketiga).

5. Penilaian
Dalam menilai siswa kebanyakan guru banyak yang merekayasa nilai. Sebagai contoh siswa A mendapat nilai 30, setelah dilakukan beberapa kali perbaikan akan tetapi nilai perbaikan tidak mencapai 50, akhirnya siswa di katrol nilainya menjadi 60, lha yang nilai awal sudah 60 dikatrol berapa??

Sebenarnya banyak sekali kesalahan dalam mengajar akan tetapi hanya 5 saja yang saya kemukakan, contohnya : Guru Berpikir Egosentris, tidak peka terhadap perubahan suasana, Komunikasi dengan siswa tidak efektif, tidak melakukan evaluasi menyeluruh, dan masih banyak lagi.
Nah jika ada kesalahan tentang yang saya tulis saya mohon maaf, jika yang saya tulis memang benar adanya, semoga hal itu bisa merangsang kita semua untuk membenahi cara mengajar kita untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Semoga info ini bermanfaat…

Salam aneh. Hohohohoho….
Baca Selengkapnya...

Read more...

Senin, 04 April 2011

Limbah Pisang = Uang Halal

Pisang bisa disebutkan sebagai buah kehidupan. Kandungan kalium yang cukup banyak terdapat dalam buah ini mampu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, dan memperlancar pengiriman oksigen ke otak. Pisang telah lama akrab dengan masyarakat Indonesia, terbukti dari seringnya pohon pisang digunakan sebagai perlambang dalam berbagai upacara adat. Pohon pisang selalu melakukan regenerasi sebelum berbuah dan mati, yaitu melalui tunas-tunas yang tumbuh pada bonggolnya. Dengan cara itulah pohon pisang mempertahankan eksistensinya untuk memberikan manfaatkan kepada manusia. Filosofi tersebutlah yang mendasari penggunaan pohon pisang sebagai simbol niat luhur pada upacara pernikahan.
Iklim tropis yang sesuai serta kondisi tanah yang banyak mengandung humus memungkinkan tanaman pisang tersebar luas di Indonesia. Saat ini, hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan daerah penghasil pisang.
Pisang mempunyai banyak manfaat yaitu dari mulai mengatasi masalah kecanduan rokok sampai untuk masalah kecantikan seperti masker wajah, mengatasi rambut yang rusak dan menghaluskan tangan.
Selain buahnya pisang jarang dimanfaatkan, seperti batang, bonggol, kulit dan jantungnya. Tetapi seiring dengan bertambahnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka banyak yang bisa dimanfaatkan dari limbah-limbah yang jarang dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga akan meningkatkan kualitas dari limbah tersebut dan menambah nilai ekonomi dari limbah tersebut.



Pada beberapa bulan yang lalu saat saya dan teman-teman melaksanakan program KKN Posdaya, berdasarkan ilmu yang kami dapatkan di internet dan beberapa nara sumber, maka pada saat itu limbah pisang kami manfaatkan dan angkat menjadi produk andalan yang murah tapi bernilai ekonomi.



Dibawah ini adalah foto-foto kegiatan dalam pemanfaatan limbah pisang :









Contoh penanganan limbah pisang dengan cara guna ulang (Reuse) ialah
a. Kulit Pisang Ambon Bisa Digunakan Untuk Pengobatan. `
Pisang ambon sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Selain mengandung vitamin C, pisang ambon juga mengandung serat tinggi yang berfungsi melancarkan saluran pencernaaan, sehingga buang air besar pun jadi lancar. Ternyata, selain buahnya, kulit pisang ambon pun berguna untuk mengobati bercak-bercak hitam agak kasar ( misalnya bekas cacar) pada kulit. Caranya, gosokkan kulit pisang ambon bagian dalam pada kulit yang terdapat bekas cacar. Biarkan beberapa saat, setelah itu cuci dengan air hangat. Lakukan cara ini secara rutin dan penuh kesabaran. Hasilnya, kulit akan kembali mulus seperti sediakala
b. Bonggol pisang untuk obat dan makanan
Air bonggol pisang kepok dan klutuk juga diketahui dapat dijadikan obat untuk menyembuhkan penyakit disentri, pendarahan usus, obat kumur serta untuk memperbaiki pertumbuhan dan menghitamkan rambut. Sedangkan untuk makanan, bonggol pisang dapat diolah menjadi penganan, seperti urap dan lalapan
c. Batang Pisang yang dijadikan pakan ternak
Batang pisang yang tidak dipakai biasanya langsung dibuang atau untuk menahan laju air tapi selain itu batang pisang juga bisa digunakan untuk pakan ternak karena kandungan yang terkandung di dalam batang pisang dapat meningkatkan gizi pada ternak tersebut sehingga akan meningkatkan kualitas dari ternak tersebut
Recycle
Contoh penanganan limbah pisang dengan cara daur ulang (recycle) ialah
a. Cuka Kulit Pisang
Mula-mula kumpulkan kulit pisang sebanyak 100 kg dan lakukan proses produksi selama 4-5 minggu. Kebutuhan bahan-bahan lain mencakup: 20 kg gula pasir, 120 gr ammonium sulfit (NH4)2S03, 0,5 kg ragi roti (Saccharomyces cerevisiae) dan 25 liter induk cuka (Acetobacter aceti).
Cara rnembuatnya, kulit pisang dipotong-potong atau dicacah, lalu direbus dengan air sebanyak 150 liter. Saring dengan kain dalam stoples. Berdasarkan uji lapangan, bahan awal kulit pisang yang direbus itu akan menghasilkan cairan kulit pisang kira-kira 135 liter, bagian yang hilang 7,5 kg, dan sisa bahan padat sekitar 112,5 kg. Setelah disaring ke stoples, cairan kulit pisang ini perlu ditambah ammonium sulfit dan gula pasir.
Langkah berikut, didinginkan dan tambahkan ragi roti. Biarkan fermentasi berlangsung satu minggu. Hasilnya disaring lagi. Dari 135 liter cairan kulit pisang setelah difermentasi dan disaring menjadi 130 liter larutan beralkohol, dan lima liter produk yang tidak terpakai. Pada larutan beralkohol itu ditambahkan induk cuka, dan biarkan fermentasi berlangsung selama tiga minggu.
Selanjutnya, hasil fermentasi larutan beralkohol dididihkan. Nah, dalam kondisi masih panas, cuka pisang dimasukkan ke dalam botol plastik. Lalu segera ditutup dan disimpan dalam temperatur kamar. Biasanya pemasaran cuka pisang dikemas dalam plastik berukuran 40 ml, 60 ml, atau 80 ml. Jika dihitung, dari 100 kg kulit pisang akan diperoleh sekitar 120 liter cuka pisang.
b. Nata dari Kulit Pisang
Potensi buah-buahan lokal Nusantara untuk dikembangkan sebagai bahan makanan sudah terbukti. Salah satu buah tersebut yakni pisang. Buah ini selain bisa dimakan saat segar juga bisa dibuat berbagai jenis makanan, seperti ceriping, dan sale.
Sebuah penelitian terhadap buah pisang dilakukan tiga dosen Universitas Negeri Yogyakarta. Sekali lagi untuk menjadikan pisang sebagai produk olahan yang disukai masyarakat dengan tetap memiliki kandungan gizi.
Yang menarik, penelitian yang dilakukan Das Salirawati MSi, Eddy Sulistyowati Apt MS, dan Retno Arianingrum MSi yang semuanya adalah dosen Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam adalah bukan dilakukan pada buahnya, tetapi pada kulitnya. Penelitian ini sukses menjadikan kulit pisang-yang selama ini lebih banyak dibuang-menjadi nata.
Nata adalah serat yang berbentuk seperti gel yang dibuat dengan memanfaatkan kerja bakteri Acetobacter xylinum. “Selama ini masyarakat telah mengenal produk nata de coco atau nata yang dibuat dari air kelapa. Nata dari kulit pisang sebenarnya sama dengan nata de coco, bedanya nata pisang dibuat dari bahan dasar kulit pisang,” katanya, Rabu (8/3).
Ide membuat nata dari kulit pisang, karena terinspirasi dari penelitian sebelumnya yang bisa membuat nata dari buah pisang. “Kenapa kemudian memilih kulit pisang karena selama ini kulit pisang tidak termanfaatkan dan hanya dibuang begitu saja. Padahal kulit pisang ini banyak ditemui di sekitar kita, antara lain di tempat-tempat orang jual gorengan,” ucapnya.
Proses pembuatan nata kulit pisang yang pertama adalah mengerok kulit bagian dalam buah pisang. Hasil kerokan itu kemudian diblender dan dicampur air bersih dengan perbandingan 1 : 2, lalu disaring guna mendapatkan air perasan. Setelah itu ditambahkan asam cuka biasa dengan ukuran 4-5 persen dari volume air perasan. Jika menggunakan asam cuka absolut maka cukup 0,8 persen. Ditambahkan juga pupuk ZA sebanyak 0,8 persen dari larutan, dan gula pasir sebanyak 10 persen. Bahan-bahan tersebut dicampurkan untuk kemudian dipanaskan sampai mendidih.
“Asam cuka dan pupuk ZA berfungsi untuk media hidup bagi bakteri Acetobacter xylinum. Bakteri ini membutuhkan nitrogen dari pupuk ZA dan keasaman dari cuka. Acetobacter xylinum inilah yang nanti akan membentuk nata,” ujar Das.
Setelah mendidih lalu dituangkan dalam cetakan-cetakan. Dengan ketinggian cairan adonan lebih kurang 2-3 cm di setiap cetakan. Setelah dingin, dimasukkan bakteri Acetobacter xylinum-yang bisa dibeli dalam bentuk cairan-sebanyak 10 persen dari campuran. Sebelum memasukkan bakteri, adonan harus benar-benar dingin, sebab kalau masih panas bakteri akan mati. Setelah itu, cetakan ditutup dengan kertas koran. Ini supaya udara tetap bisa masuk melalui pori-pori kertas. Setelah dua minggu, cetakan baru boleh dibuka. Adonan pun akan berubah menjadi berbentuk gel.
Nata lalu diiris-iris, dicuci, dan diperas sampai kering. Untuk selanjutnya direbus lagi dengan air lebih kurang dua kali rebusan. Ini berfungsi untuk menghilangkan aroma asam cuka. Setelah selesai, nata bisa dicampur dengan sirop atau gula sesuai selera. Campuran rasa diperlukan karena nata berasa tawar. Nata dari kulit pisang pun siap disajikan untuk minuman, maupun makanan kecil lain. Diketahui dari 100 gram nata kulit pisang mengandung protein sebanyak 12 mg. Das Salirawati mengungkapkan, penelitian itu akan dilanjutkan untuk mencari ketebalan nata yang paling optimal. Dari percobaan awal, diketahui dari ketebalan cairan adonan dua cm diperoleh nata lebih kurang 1,5 cm. Masyarakat dipersilakan jika ingin mencoba membuat nata dari kulit pisang. “Ini bisa untuk usaha alternatif skala kecil,” tuturnya. (RWN)
c. Roti dari Kulit Pisang
Kulit pisang kerap dibuang begitu saja di sembarang tempat. Jika dibuang sembarangan, kulit pisang bisa membuat orang tergelincir. Namun, tiga mahasiswa Biologi ITS, tak pernah menganggap remeh kulit pisang. Karena setelah diteliti terbukti kulit pisang memang tak bisa dianggap barang remeh.
“Kulit pisang yang sering dianggap barang tak berharga itu, ternyata memiliki kandungan vitamin C, B, kalsium, protein, dan juga lemak yang cukup,” kata Sulfahri, salah satu dari 3 peneliti itu. Melihat kandungannya yang cukup tinggi, ia bersama dua rekan mencoba membuat penganan dari bahan kulit pisang itu.
“Semula, kami hanya memproduksi keripik kulit pisang, namun lama-kelamaan timbul ide untuk membuat tepung dari kulit pisang,” katanya. Mahasiswa angkatan 2007 itu mengatakan tepung pisang itu akhirnya digunakan sebagai bahan baku kue bolu. Meski berkali-kali gagal, namun akhirnya mereka menemukan formula yang pas untuk membuat bolu dari kulit pisang.
“Kalau dihitung lebih dari 50 kali, namun kami sekarang sudah puas dengan resep bolu yang kami miliki,” katanya. Kulit pisang yang cocok dibuat tepung adalah jenis pisang raja, karena kulit pisang raja lebih tebal dibandingkan jenis pisang lainnya.
Karya Sulfahri dan dua rekannya itu merupakan salah satu karya inovatif yang terpilih dalam penyaringan untuk “Biological Opus Fair” yang digelar di Plaza dr Angka ITS Surabaya pada 17 dan 18 April 2008.
Delapan produk inovatif yang dipamerkan adalah karya bertajuk “Pemanfaatan Kulit Buah Pisang Raja (Musa paradisiaca sapientum) sebagai Bahan Dasar Pembuatan Kue Bolu” (karya Sulfahri dari Jurusan Biologi ITS Surabaya), dan “Water Electric Light Trap (WEL-T) sebagai Pengganti Pestisida dalam Upaya Peningatan Produksi Pangan yang Ramah Lingkungan” (karya Resti Afiandinie dari Jurusan Teknik Kimia ITS).
Karya lain adalah “Pendayagunaan Talok (Muntingia calabura Linn) sebagai Salah Satu Sumber Alternatif Baru dalam Dunia Pangan” (Fitri Linda Sari dari Universitas Muhammadiyah Malang), kemudian “Potensi Suweg (Amorphophallus campanulatus Bl.) sebagai Alternatif Bahan Pangan (Upaya Menggali Potensi Pangan Lokal)” (Riana Dyah Suryaningrum dari Universitas Muhammadiyah Malang).
Disamping itu terdapat karya lain, seperti “Konversi Limbah Padat Menjadi Produk Ramah Lingkungan” (Sulistiono Ningsih dari Jurusan Biologi di Universitas Jember), “Pemanfaatan Mikroalga (Fitoplankton) sebagai Subtitusi Sumber Bahan Bakar Premium” (Abdul Azis Jaziri dari Jurusan Perikanan di Universitas Brawijaya Malang), “Diversifikasi Dioscorea Flour sebagai Sumber Alternatif Pangan” (Zainal Arifin dari Jurusan Biologi ITS Surabaya), kemudian “Pemanfaatan buah dan daun cersen/talok sebagai keripik dan dodol” (Ria Hayati dari Jurusan Biologi ITS Surabaya).
Tak berbeda dengan Sulfahri, Zaenal Arifin juga mencoba membuat diversifikasi pangan dari bahan umbi uwi. “Umbi yang bernama latin dioscorea alata itu ternyata dapat menjadi bahan pangan yang aman bagi penderita diabetes. Kadar gula uwi itu rendah, tapi karbohidratnya tinggi,” kata mahasiswa jurusan Biologi ITS itu.
Pengolahan uwi menjadi tepung itu pun tidak memerlukan proses yang rumit, bahkan cukup menggunakan metode tradisional.”Saya buat dari dua macam uwi, uwi putih dan juga uwi ungu yang sama-sama berkadar gula rendah. Uwi diparut kasar, kemudian direndam dengan air kapur untuk memisahkan parutan dengan getahnya. Air getah uwi itu bisa untuk pestisida yang ramah lingkungan,” ucapnya.
Parutan yang sudah dikeringkan, katanya, dapat langsung diolah menjadi tepung. “Tepung dari uwi ini dapat digunakan sebagai bahan baku berbagai macam penganan, seperti kue dan mie. Rasa tepungnya sendiri tawar, jadi gampang divariasikan,” katanya.
d. Dendeng Jantung Pisang
Tanaman pisang tumbuh baik dan dibudidayakan di seluruh wilayah Indonesia. Jenis pohon mudah ditanam dan hampir setiap rumah di pedesaan memiliki pohon pisang ini.
Setiap petani dapat dipastikan menanam pisang, meskipun di antaranya hanya menanam pisang pada pekarangan.
Tak ada ruginya menanam pohon ini. Apalagi, seluruh bagian dari tanaman pisang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga mulai dari daun, buah, sampai bonggol pohonnya.
Buah dan bagian tanaman pisang pun bisa diolah menjadi berbagai macam jenis makanan olahan. Salah satu makanan olahan dari bagian tanaman pisang adalah dendeng jantung pisang.
Untuk membuat dendeng jantung pisang perlu disiapkan sejumlah bahan, meliputi empat buah jantung pisang, satu sendok makan ketumbar, 50 gr ikan teri, 10 siung bawang merah, dan empat siung bawang putih. Sedangkan kebutuhan peralatan terdiri atas pisau, kukusan, penumbuk, dan tampah.
Cara membuatnya, ambil jantung pisang yang masih segar. Buang kelopak bagian luar hingga tampak kelopak dalamnya berwarna putih kemerah-merahan. Jantung pisang tersebut direbus sampai lunak. Lalu ditumbuk sampai halus.
Selanjutnya, bumbu-bumbu ditumbuk lalu dimasak dalam wajan. Setelah itu, tumbukan jantung pisang dimasukkan ke dalam wajan berisi bumbu. Diaduk-aduk sampai merata, lalu tambahkan gula merah. Jika sudah masak, silakan diangkat dan segera dicetak di atas tampah. Jadilah dendeng jantung pisang yang telah dicetak. Dendeng tersebut dijemur selama 2-3 hari hingga kering. Lantas, digoreng hingga masak, dan akhirnya dikemas dalam kantong plastik.
e. Keripik Bonggol Pisang
Kebutuhan bahan untuk membuat keripik bonggol pisang terdiri atas bonggol pisang, natrium bisulfit, garam, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, merica, dan air. Sedangkan piranti yang mesti disiapkan adalah pisau, baskom, wajan, ember, kompor, talenan, dan alat penunjang lainnya.
Cara membuatnya, ambil bonggol pisang, lalu kupas kulit luarnya, dan dicuci dengan air bersih. Bonggol diiris menjadi irisan-irisan tipis sekitar 0,5 cm. Irisan bonggol direndam dalam larutan natrium bisulfit satu persen selama 2-3 menit (Pedomannya: 1 gram natrium bisulfit dicairkan ke dalam 1 liter air). Setelah direndam, irisan bonggol ditiriskan.
Selanjutnya, bumbu-bumbu ditumbuk sampai halus, lalu dimasukkan ke dalam baskom dan tambahkan sedikit air. Rendam irisan bonggol dalam baskom yang berisi bumbu, lalu diaduk sampai rata, dan biarkan sekitar 5-10 menit agar bumbunya meresap.
Irisan bonggol yang telah dibumbui itu digoreng, sambil dibolak-balik hingga kematangan merata. Angkat dan tiriskan. Akhirnya, jadilah keripik bonggol pisang yang dikemas dalam kantong plastik.
f. Batang Pisang Sebagai Bahan Dasar Kertas Daur Ulang
Batang pisang juga dapat di olah menjadi kertas, yaitu setelah mengalami proses pengeringan dan pengolahan lebih lanjut. proses pembuatan kertas dari bahan batang pisang pertama-tama yang harus dilakukan adalah, batang pisang tadi dipotong kecil-kecil dengan ukuran berkisar 25 cm, lalu di jemur di bawah terik matahari hingga kering. Setelah batang pisang tadi kering proses berikutnya adalah dengan cara direbus sampai menjadi lunak, namun pada saat proses perebusan sebaiknya di tambah dengan formalin atau kostik soda maksudnya adalah di samping untuk mempercepat proses pelunaan juga untuk menghilangkan getah-getah yang masih menempel pada batang pisang tadi, pada proses berikutnya batang pisang yang sudah lunak tadi disaring dan dibersihkan dari zat-zat kimia tadi baru kemudian di buat bubur ( pulp) dengan cara di blender. Baru kemudian dicetak menjadi lembaran-lembaran kertas.
Reduce
a. Kulit Pisang Menyimpan Tegangan Listrik
Siapa yang menyangka kulit pisang bisa dijadikan pengganti batu batterai. Cara pembuatannya pertama kulit pisang dan jeruk di buat jus, apabila tidak ada alat jus atau blender maka cukup dihancurkan atau di aduk hingga halus kemudian dicampur dengan air secukupnya. Setelah itu di buat sel elektrokimia dengan mengambil gelas kimia lalu larutan jus tadi ditaruh didalam gelas tersebut. Kemudian dibuat elektroda-elektroda yang terbuat dari Cu dan Zn. Tembaga dan seng disambung dengan kabel kemudian dibantu dengan tutup dari gabus dibuat variasi biar kelihatan menarik.
Satu sel adalah satu wadah atau satu gelas kimia yang berisi 2 elektroda dan 1 tutup. Kita ukur V dan I nya, V= Voltase, I= Amper setelah itu di aplikasikan atau dihubungkan kabel tersebut dengan benda percobaan. Aplikasi yang paling sederhana dan mudah diamati adalah kalkulator dan jam digital, begitu disambungkan ternyata kalkulator dan jam tersebut bisa hidup normal seperti dihubungkan pakai batu batterai
Dibandingkan dengan membeli batu batere, dengan menggunakan limbah kulit pisang sebagai pengganti batu batere akan mengurangi limbah dari pisang selain itu akan meningkatkan nilai jual dari kulit pisang itu sendiri dan akan mengurangi penggunaan batu batere yang kurang ramahh lingkungan
b. Daun pisang sebagai pembungkus makanan
Daun pisang digunakan untuk membungkus makanan karena dengan membungkus makanan dengan menggunakan daun pisang akan menambah cita rasa dalam makanan tersebut contoh bahan makanan yang sering menggunakan daun pisang sebagai pembungkus adalah tempe. Selain itu daun pisang juga oleh masyarakan (sekitar tahun 1945) biasa digunakan untuk membungkus rokok
Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan daun pisang sebagai pembungkus makanan akan mengurangi penggunaan plastic yang tidak ramah lingkungan karena yang sudah kita ketahui bahwa plastic tidak bisa terurai dan akan berdampak pada pemanasan global.
c. Kulit pisang untuk semir sepatu
Bagian dalam dari kulit pisang mengandung potassium yang merupakan bahan penting yang terdapat dalam semir sepatu yang ada di pasaran. Setelah menggunakan kulit pisang untuk menyemir sepatu, bersihkan sisa kulit buah yang mengandung vitamin C, B komplek dan B6 itu dengan menggunakan lap berbahan halus. Kandungan minyak yang terdapat dalam pisang akan melembutkan serta mengawetkan kulit sepatu
Dengan menggunakan kulit pisang kita dapat mengurangi pemakaian semir sepatu yang bahannya tidak alami yang lama kelamaan akan mengurangi kualitas dari sepatu itu dan selain itu dengan mengguanakan kulit pisang kita bisa mengurangi biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli semir sepatu.
Dengan memanfaatkan limbah pisang sebagai bahan-bahan yang akan meningkatkan nilai tambah dari limbah tersebut maka kita juga akan mengefisienkan biaya dan energy. Contoh dari pengefisienan biaya adalah dengan menggunakan kulit pisang sebagai semir sepatu. Dengan menggunakan kulit pisang sebagai pemnggati dari semir sepatu kita bisa mengurangi biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli semir sepatu, dengan membeli pisang kita bisa mendapatkan dua keuntungan yaitu buah pisang yang mengandung banyak vitamin dan kulit pisang yang bisa dibuat semir sepatu. Sedangkan contoh untuk pengefisienan energy adalah dengan menggunakan daun pisang sebagai pembungkus makanan, dengan menggunakan daun pisang kita bisa menghemat energy yang keluar dari plastic yang sering digunakan karena dengan menggunakan plastic sebagai pembungkus makanan akan mengakibatkan pemanasan global.
Dengan memanfaatkan limbah pisang sebagai produk baru maka akan meningkatkan nilai tambah dari limbah tersebut. Dan akan meningkatkan nilai jual dari limbah yang tadinya tidak berguna jadi berguna.
Semoga info ini bermanfaat…

Salam aneh. Hohohohoho….


Baca Selengkapnya...

Read more...

Sabtu, 02 April 2011

CARA MENCARI NUPTK

Sesuai dengan Permendiknas Nomor 8 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Ditjen PMPTK, pasal 8 menyatakan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal. Secara khusus kehadiran UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen semakin memposisikan Ditjen PMPTK pada posisi strategis dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
Sebagai implikasi amanat UU No. 14 tahun 2005 tersebut, Ditjen PMPTK memandang perlu menyiapkan data PTK yang benar, akurat, dan mutakhir sebagai bahan yang dapat digunakan untuk dasar analisis dan sumber data berbagai program kegiatan dalam upaya peningkatan mutu PTK.
Dalam upaya mendukung ketersediaan data PTK yang benar, akurat, dan mutakhir, Ditjen PMPTK telah mengembangkan sebuah Format Pendataan Instrument NUPTK 2007 untuk mendapatkan informasi PTK secara mendetail dan historikal.
Ditjen PMPTK juga memberikan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) yang terdiri dari 16 digit numerik dan bersifat unik kepada PTK yang memiliki informasi yang baik dan lengkap. Sistem pemberian nomor ini juga dilengkapi dengan proses pencarian PTK yang terhitung ganda (double-counting) akibat mengajar di beberapa sekolah atau bekerja di beberapa instansi pendidikan untuk menghasilkan informasi tabulasi jumlah PTK secara riil.
• DASAR HUKUM YANG MALANDASI PELAKSAAN PENDATAAN PTK UNTUK MEMBENTUK NUPTK
1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945: Pembukaan pada alinea 4, dan pada Bab XII Pendidikan, pasal 31, ayat (1) dan (2)
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab XI Pendidik dan Tenaga Kependidikan, pasal 30 sampai pasal 44
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerinta Daerah
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintan Daerah
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Program Jangka Menengah Kementrian Negara Republik Indonesia
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidk dan Tenaga Kependidikan

• 9 PROGRAM UNGGULAN TAHUN 2007 YANG BERKAITAN DENGAN NUPTK BERDASARKAN TINGKAT URGENSI
1. Program Peningkatan Kualifikasi Guru;
2. Program Sertifikasi Profesi Guru;
3. Program pengembangan mutu PTK-PNF;
4. Program Tunjangan Guru (fungsional, profesi, khusus dan maslahat tambahan);
5. Program penghargaan dan perlindungan PTK;
6. Program perencanaan kebutuhan, keseimbangan, penempatan dan pengembangan karir PTK;
7. Program peningkatan profesionalitas guru berkelanjutan;
8. Program pembinaan Tenaga Kependidikan;
9. Program penguatan kinerja PMPTK;


Akan tetapi berdasarkan Perpres No 24/2010 yang isinya membubarkan Ditjen PMPTK. setelah situs PMPTK ditutup ada sebagian orang yang kesulitan dalam mencari NUPTK. untuk itu disini saya akan menjelaskan bagaimana cara mencari NUPTK anda dengan program NUPTK Webbrowser...

Ikuti langkah-langkah dibawah ini


1. Download software pencari NUPTK gratis. Download di sini

2. Simpan di folder yang anda kehendaki

3. Jalankan aplikasi dengan melakukan double klik atau enter program tersebut

4. Akan muncul form tampilan awal seperti berikut, pastikan komputer anda terkoneksi internet atau jardiknas.



5. Aplikasi dimaksudkan untuk melihat NUPTK yang sudah diterbitkan. Pencarian NUPTK dapat dilakukan berdasarkan Sekolah, Nama PTK, NUPTK, dan lain-lain. Untuk mencari NUPTK berdasarkan sekolah, caranya sebagai berikut: Pilih Kata Kunci Pencarian: Sekolah/Madrasah, pilih Propinsi dan Kab/Kota yang ingin di cari. Kemudian klik tombol Cari.



6. Akan tampil Daftar sekolah se kab/kota. Pilih sekolah yang dituju kemudian klik tombol Daftar PTK.



7. Akan muncul daftar PTK dari sekolah yang dipilih.



8. Tampilan untuk umum hanya sampai daftar PTK saja tidak bisa melihat data PTK lebih detail.

9. Untuk mencari NUPTK berdasarkan nama pilih Kata Kunci Pencarian: Nama PTK. Tulis Nama PTK. Pencarian dapat diperinici dengan menulis pula informasi Tempat Lahir, tanggal Lahir, Tahun Lahir, Nama Ibu Kandung dan lain-lain, akan tetapi semuanya itu merupakan pilihan. Sebaiknya pencarian nama tidak terlalu rinci dahulu. Klik tombol Cari.



10. Jika nama cukup unik maka akan tampil satu nama saja. Akan tetapi untuk beberapa kasus akan muncul daftar nama yang serupa.
11. Pencarian PTK berdasarkan NUPTK dan lain-lain juga dapat dilakukan oleh aplikasi dengan cara yang hampir sama dengan contoh diatas.

nah... semoga info ini bermanfaat...

salam aneh... hohohohohoho....
Baca Selengkapnya...

Read more...

Jumat, 01 April 2011

SERTIFIKASI = KEMUNDURAN PRESTASI SISWA

Menyambung artikel yang kemarin saya posting, tentang PNS dan GTT. Soal guru sertifikasi yang telah berjalan saat ini dimana gaji PNS dikalikan 2 kali lipat, jadi gaji 1 orang guru gajinya rata-rata 6 juta per bulan.

Soal sertifikasi ini diakui atau tidak telah menimbulkan kecemburuan sosial antar guru PNS maupun GTT yang merasa semakin di zholimi. Bagaimana tidak, guru sertifikasi yang dianggap sebagai guru super yang profesional sehingga kerjanya di hargai dua kali lipat ini masih sangat banyak yang kinerjanya kurang mumpuni. Kerja sama tapi gaji selangit. Kalau kita mau jujur pasti banyak yang tidak adil dalam hal ini..

Coba kita lihat dalam kenyataan masih banyak guru sertifikasi yang metode pengajarannya monoton, bahkan di era perkembangan teknologi dimana pengajaran banyak yang berbasis IT masih ada juga guru sertifikasi yang buta akan IT, bahkan pernah saya ditanya oleh salah seorang guru sertifikasi “Laptop itu apa mas??”, “Flashdisk itu apa mas?” dll. Bahkan masih kita temui RPP guru Sertifikasi hanya copy-paste dari guru lain, Kinerja guru sertifikasi yang asal-asalan itu memancing reaksi guru PNS yang belum sertifikasi untuk ikut malas-malasan juga, “kenapa kerja berat-berat, lha wong yang begitu-begitu aja dapat sertifikasi” (saya kutib dari perkataan salah satu guru PNS). Yach akhirnya siswa kita yang dirugikan. Bahkan muncul ungkapan “Bayaran dulu baru siswa”. Gak percaya, coba aja perlakukan guru PNS layaknya guru GTT selama 2 bulan aja, gaji mereka gak dibayar 2 bulan aja pasti mogok kerja gak ngajar. Itu membuktikan bahwa ungkapan bayaran dulu baru ngajar adalah benar adanya. Inilah yang saya maksud dengan "Sertifikasi = Kemunduran Prestasi Siswa". Akan tetapi harapan saya guru sertifikasi bisa paham tanggungjawabnya lebih besar dan jangan hanya asal dalam bekerja, sedangkan guru PNS juga jangan iri terus, gaji PNS sudah puluhan kali lipat gaji GTT, masak kalah semangat dengan GTT??


Bulan ini gaji PNS naik lagi 10% sedangkan gaji GTT turun lagi akibat diterapkannya aturan yang ketat dalam pembatasan belanja pegawai. Yach itu yang terjadi di Indonesia tercinta ini. Kenapa harus ada anggaran sertifikasi yang sangat besar jika program itu tidak ada pengaruhnya terhadap guru yang disertifikasi. Kenapa tidak dipakai untuk mengangkat GTT menjadi PNS saja ya??




Di Tuban tempat saya dan teman-teman bekerja saat ini sangat berharap adanya kebijakan pemerintah, dimana kesenjangan ini tidak berlarut-larut. Calon Bupati Tuban terpilih dalam janji politiknya mengatakan, dimasa jabatannya maka GTT akan memperoleh Honor Daerah untuk mempersempit kesenjangan kesejahteraan antara PNS dan GTT, yach semoga itu bukan hanya janji kosong yang hanya berupa sandiwara belaka. Semoga semua terealisasi secepatnya.amin…
Bagaimanapun hidup harus tetap jalan...

Salam aneh. hohohohohoho....

Baca Selengkapnya...

Read more...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Quotes Comments Pictures

About Me

Foto saya
Guntur Saleksa, bekerja di SDN Kebonsari I Tuban (paginya) RBS (sorenya) dan bimbel Ganesha Operation (Malamnya). Orang yang cinta Indonesia.. pengen berkarya dan pengen membantu sesama.. karena guntur juga butuh semua.. salam berbagi...
Quotes Comments Pictures

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP